SMP N 2 Tepus Sambut Hari Guru Nasional 2021

GUNUNGKIDUL,(JOGJABERKABAR.ID) - SMPN 2 Tepus menyambut Hari Guru Nasional tahun 2021 dengan mengemas serangkaian kegiatan tepat pada hari Kamis, (25/11/2021). Hal tersebut sesuai dengan arahan pengurus PGRI Pusat maupun cabang,  yaitu menyelenggarakan  kegiatan sekolah yang produktif terkait pendidikan dan pembelajaran. 

Acara diinspirasi dari warga sekolah sendiri seperti dikatakan Bidang Humas, Harmiyati, S.Pd. dan Pengurus PGRI tingkat sekolah, Yunarti, S.Pd. Kegiatan diawali dengan apel minimalis dalam ruangan, dilanjutkan agenda kedua bertajuk *Teachers in Songs* untuk mengenang pahlawan-pahlawan pendidikan.

Agenda ketiga pada hari yang sama yaitu anjangsana karya purna, berkunjung ke guru dan tenaga kependidikan yang sudah purna antara lain anjangsana ke rumah Bapak Suyono di Susukan Ponjong dan Bapak Parimin, Duren, juga di Ponjong. Hari guru merupakan momen yang tepat untuk kembali mengenang jasa para guru dan Tendik yang telah mendedikasikan dirinya untuk pendidikan.

Tidak hanya itu, sekolah juga mengadakan Brain Storming Program *Caping Langit Tepus* yang digagas oleh Kepala Sekolah,  Farid Gunawan, S.Pd. terkait evaluasi diri dan perencanaan program sekolah tahun mendatang maupun untuk penyusunan rencana kerja jangka menengah.

Dalam sambutannya, Farid yang baru menjabat beberapa hari, merasa optimis bahwa sekolah dapat melakukan yang terbaik untuk memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat.

"Sekolah kami bukan sekolah yang mewah dan besar, tetapi saya yakin bahwa sekolah ini mempunyai modal besar yaitu dedikasi yang tinggi dari guru dan karyawan, semangat yang tinggi untuk belajar, masyarakat dan pemerintah setempat yang mendukung program sekolah.

Tantangan sekolah sangat berat, dengan zonasi yang menyebabkan pendaftar di sekolah ini mengalami penurunan tahun terakhir," imbuhnya.

"Penurunan jumlah peserta didik pada tahun terakhir bukan disebabkan kualitas yang rendah, tetapi memang jumlah populasi siswa SD dan MI di sekitar yang semakin berkurang. Semakin sulit lagi, karena adanya sekolah-sekolah yang sangat berdekatan hanya beberapa kilometer saja seperti SMPN 2 Rongkop, SMPN 2 Girisubo, SMPN 3 Tepus dan belum lagi sekolah swasta lainnya."pungkasnya.(Red)