Sukseskan program Integrated Farming Pemerintah Pusat, Kalurahan Bendung Siapkan Lahan
Di dampingi Lurah Bendung, Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya Retno Setianingsih meninjau lahan pertanian di Dusun Gobeh
Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Mulai digalakkannya pembangunan sektor pertanian oleh pemerintah dalam menciptakan kemandirian pangan di tiap desa membuat banyak desa berlomba-lomba dalam meningkatkan pertaniannya.
Tak terkecuali Kalurahan Bendung , salah satu kalurahan yang berada di Kapanewon Semin ini terus berbenah dan mewujudkan pertanian terintegrasi.
Pertanian terintegrasi adalah pola peryanian yang saling mendukung antara satu komoditi dengan komoditi yang lainnya, sehingga biaya produksi dapat ditekan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan komoditi lainnya yang ditanam dan atau dikelola secara bersamaan dalam satuan lahan petani.
Hal tersebut di utarakan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Rismiyadi S.P, M.Si kepada Jogjaberkabar.id, senin, (1/11) saat melakukan peninjauan lahan pertanian terpadu di Kalurahan Bendung mendampingi Retno Setianingsih, Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya kementrian pertanian.
"Saat ini pemerintah sedang gencar melakukan pengembangan pertanian berintegrasi, sehingga hasil produksi pertanian mampu memiliki daya saing baik secara kuantitas maupun kualitas, dari situlah akan di hasilkan kemandirian pangan secara paripurna," ungkap Rismiyadi.
Senada dengan Rismiyadi, Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya kementrian pertanian Dirjen tanaman pangan, Retno Setianingsih mengatakan pertanian terintegrasi sebagai program pemerintah pusat untuk memberikan nilai tambah pada para petani, sehingga para petani mampu memaksimalkan hasil pertaniannya.
"Saat ini kami sedang melakukan survey lapangan sehubungan dengan program pemerintah pusat mengenai pertanian terintegrasi, adapun untuk pertanian terintegrasi ini wilayah atau kalurahan harus memiliki luasan lahan sebesar 20 hektar," kata Retno.
Retno menegaskan pemerintah dalam hal ini dirjen tanaman pangan akan memberikan bantuan benih Jagung hibrida kepada masyarakat.
Di waktu yang bersamaan Lurah Kalurahan Bendung Didik Rubianto menegaskan saat ini memang Kalurahannya berfokus pada sektor pertanian, ia berharap dari sektor pertanian selain menunjang kesehatan, ekonomi lokal juga menunjang terbentuknya agrowisata di wilayah yang di pimpinnya ini.
Didik menegaskan saat ini Kalurahan sudah menyiapkan lahan 2,5 hektar untuk demplot kawasan integrated farming (pertanian terintegrasi).
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 2,5 hektar untuk demplot kawasan integrated farming atau pertanian terintegrasi, itu baru sebagian kecil saja," jelas Didik.
Didik menambahkan untuk integrated farming selain demplot, pemerintah kalurahan Bendung sudah menyiapkan lahan di beberapa Dusun di antaranya Dusun Gobeh, Dusun Garotan, dan Dusun Dringo semuanya lebih dari 20 hektar.
WAP
Post a Comment