Persiapkan Wilayah Perkotaan, Panewu Girisubo Monev Di Kalurahan Jerukwudel

Suasana paparan Lurah Jerukwudel di hadapan Panewu Girisubo

Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Geliat pembangunan wilayah pantai selatan di kabupaten Gunungkidul terus di lakukan, hal tersebut sesuai dengan rencana program Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buawono x untuk menjadikan wilayah selatan pesisir Yogyakarta sebagai pintu gerbang Provinsi berjulukan istimewa ini.

Dalam percepatan rencana program Provinsi DIY tersebut, Kapanewon Girisubo terus melakukan koordinasi dengan semua Kalurahan-Kalurahan yang ada di Kapanewon Girisubo, hal tersebut terlihat dari monitoring dan evaluasi pengunaan Dana Desa di setiap Kalurahan. Salah satunya monitoring yang di lakukan Panewu Girisubo Slamet Winarno di Kalurahan Jerukwudel. Rabu, (13/10).
Panewu beserta Lurah meninjau lahan KWT di Kalurahan Jerukwudel

Dalam monev di Kalurahan Jerukwudel Panewu Girisubo selain mendengarkan paparan dari Lurah Kalurahan Jerukwudel Saryana Sip, Panewu Girisubo juga melakukan pengecekan lokasi sesuai dengan paparan Lurah Jerukwudel.

Panewu Girisubo Slamet Winarno mengatakan dengan rencana pemerintah Provinsi DIY dalam mengembangkan daerah pesisir selatan Yogyakarta kalurahan-kalurahan yang ada di Kapanewon Girisubo melakukan persiapan menuju pengembangan kawasan perkotaan.
Panewu tinjau program Jambanisasi  Dana Desa

"Dalam monev di Kalurahan Jerukwudel ini kami melihat adanya perkembangan ke arah kawasan perkotaan, seperti apa yang telah di susun oleh pak lurah Jerukwudel di mana setiap dusun telah memunculkan unggulannya, dan pembangunan ini sejalan dengan apa yang di kehendaki oleh Gubernur DIY"kata Slamet.

Lebih lanjut Slamet mengatakan dengan pengembangan pansela (pantai selatan) dengan pembanguanan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) ini akan di ikuti dengan normalisasi jalan menuju kawasan wisata yang ada di Kapanewon Girisubo.
di dampingi Lurah Jerukwudel, Panewu Girisubo beri keterangan monev dana desa di embung Jerukwudel

Slamet berharap dengan pembangunan insfrastruktur di Kapanewon Girisubo mampu menjadi daya ungkit bagi kebangkitan perekonomian paska pandemi.

Sementara itu Lurah Kalurahan Jerukwudel Saryana Sip yang juga rektor universitas Gunungkidul ini dalam paparannya di hadapan Panewu Gorisubo mengatakan. Pemerintah Kalurahan Jerukwudel memaksimalkan pengunaan Dana Desa guna pembangunan isfrastruktur, ia juga menambahkan selain pembangunan isfrastruktur, pemerintah Kalurahan juga melakukan pembangunan sumberdaya manusia baik di bidang pendidikan maupun di bidang pertanian.

"Kami pemerintah Kalurahan Jerukwudel akan memaksimalkan pengunaan Dana Desa, selain untuk membangun isfrastruktur maupun pembangunan SDM Masyarakat Jerukwudel. Dapat di laporkan bahwasannya Kalurahan Jerukwudel sudah di tetapkan sebagai Kalurahan aman pangan yang di nyatakan oleh badan POM DiY," kata saryana.

Saryana juga mengatakan  Kalurahan Jerukwudel memiliki luas wilayah tersempit di antara kalurahan yang ada di Kalurahan lain di Kapanewon Girisubo, adapun luas wilayah kalurahan jerukwudel tidak lebih dari 557  hektar dengan 575 rumah tangga, 1878 jiwa dan jumlah pemilih 1500. Sehingga wajar bila Kalurahan Jerukwudel sedikit dalam penerimaan Dana Desa.

Ia juga melaporkan bahwa di tahun anggaran tahun 2022 Kalurahan jeruk Kalurahan Jerukwudel akan menerima Dana Desa 2 termin awal 60% dan yang kedua 40%, sebelumnya Kalurahan Jerukwudel menerima dana desa Dana Desa 3 termin sehingga penggunaan Dana Desa di tahun anggaran tahun depan mampu lebih di maksimalkan lagi.

Dari monitoring dan evaluasi panewu girisubo di dampingi  Lurah kalurahan jerukwudel meninjau langsung pelaksanaan program jambanisasi dan juga pembangunan embung yang nantinya berfungsi selain sebagai irigasi juga sebagai obyek wisata.


WAP

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.