2 Petahana Pertahankan Jabatan Lurah Dalam Pilur Semin

Suasana tekapitulasi suara pilur di Kalurahan Sumberejo Kapanewon Semin

Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Dinamika politik selalu berkembang, baik politik tingkatan nasioanal maupun dinamika politik di tingkat yang paling rendah sekalipun. Pilihan lurah (pilur) menjadi proses berdemokrasi dalam perpolitikan tingkat bawah juga menjadi faktor penentu majunya pembangunan di daerah.

Pilihan lurah (pilur) serentak yang di senggarakan pada Sabtu, (30/10) dalam pantauan Jogjaberkabar.id di wilayah utara tepatnya di Kapanewon Semin dapat terlaksana dengan lancar dan aman.

Hal tersebut di sampikan Kapolsek Semin AKP Arif saat di temui Jogjaberkabar.id di sela melakukan pengamanan pilur di Kalurahan Sumberejo.

"Saat ini kami memantau dan melakukan penjagaan keamanan dalam proses pilur ini, dan alhamdulillah semua berjalan kondusif dan aman, bahkan di Kalurahan Sumberejo yang tensinya tinggi pun dapat berjalan aman," kata Kapolsek Semin.
kapolsek halau konvoi kendaran usai perhitungan pilur

Kapanewon Semin yang dalam pilur ini melaksanakan pilur di 4 Kalurahan diantaranya Kalurahan Bendung, Kalurahan Sumberejo, Kalurahan Kemejing dan Kalurahan Karangsari.

Kapolsek menghimbau kepada para pemenang agar tetap menjaga kondusifitas keamanan dan mengarahkan para pendukungnya agar tidak melakukan aksi yang malah akan merugikan banyak pihak.

"Bagi para lurah yang terpilih agar dapat mengarahkan pendukungnya agar jangan terlalu bereforia, merayakan kemenangan boleh tapi dalam batas yang wajar aja, sehingga ketertiban dan keamanan bisa terjaga," imbuh Kapolsek.

Dari pantauan Jogjaberkabar.id dan hasil rekapitulasi perhitungan  suara pilur di Kapanewon Semin 4 petahana yang melakukan pilur tahun ini. 2 di antaranya gagal dalam mempertahankan status Lurahnya, yaitu Lurah Kalurahan Kemejing, dan Lurah kalurahan Karangsari. Sedangkan petahana Lurah Bendung, Didik Rubianto terpilih kembali menjadi Lurah Bendung dengan perolehan suara sebanyak 1874 suara.

Sedangkan di Kalurahan Sumberejo Sudirman kembali menyandang jabatan Lurah untuk kedua kalinya, dengan perolehan suara 1936 terpaut 80 suara dengan penantangnya dengan perolehan suara 1856.
Sudirman bersama pendukungnya saat merayakan kemenangan

Sudirman, saat di temui Jogjaberkabar.id di kediamannya mengatakan kemenangannya ini adalah kemenangam seluruh masyarakat Sumberejo, Sudirman juga mengatakan agar menghilangkan friksi yang selama ini terjadi.

"Kemenangan ini bukan semata kemenangan saya, tapi kemenangan seluruh warga Kalurahan Sumberejo, dengan kepemimpinan saya yang kedua kali ini berarti saya di minta untuk melanjutkan pembangunan di Kalurahan Sumberejo, dan saya bukan siapa-siapa karena pembangunan di Kalurahan Sumberejo tanpa ada sinergi dengan warga masyarakat tidak akan terwujud, kami hanya menjalankan tugas yang di amantkan oleh warga masyarakat," terang Sudirman di sela melakukan acara open house untuk merayakan kemenangan.

Sementara itu petahana Lurah Kalurahan Bendung yang tak memiliki lawan tanding dan harus merelakan sang istri menjadi lawan tandingnya untuk dapat melaksanakan kontestasi pilur mengatakan dirinya tetap menganggap pilur kali ini lebih berat di banding pilur pada awal ia berangkat menjadi Lurah pada priode pertama.
Petahana Lurah Bendung di damping sang istri berswafoto bersama masyarakat

"Walaupun saya beraing dengan istri saya namun perang psyikologis tidak dapat di hindarkan, dan saya rasa lebih berat pilur saat ini di bandingkan tahun priode pertama mas," ungkap Didik Rubianto.

Didik mengungkapkan bagi petahana seperti dirinya, pilur sebagai penilaian atas hasil kerja selama ini, sehingga dia beranggapan pilur bagi petahana bagaikan menyerahkan rapot saat sekolah.

"Saya melihat pilur bagi petahanan ibarat kita menyerahkan hasil ujian kita ke guru, kalo bagus nilainya kita akan dapat nilai plus dan naik kelas, tapi kalo kinerja kita sebagai petahana tidak bagus ya nilai minus dan resikonya masyarakat tidak mau memilih lagi, karena saat ini masyarakat kita sudah cerdas sehingga menjadi lurah pun harus cerdas,"tutup Didil Rubianto.

WAP

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.