Resmikan UPPO, Kadistan Berpesan "Tolong Dirawat Dengan Baik"

pemotongan pita tanda uppo di dusun karangpilang lor sudah dapat di pergunakan


Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Peningkatan hasil pertanian tidak di bisa di pisahkan dari kehadiran hewan ternak sebagai penyangga pupuk organik. sehingga dengan pengunaan pupuk organik mampu menghasilkan tanaman pangan non residu.

Untuk mengoptimalkan hasil pertanian  non residu yang di hasilkan dari pupuk organik, Kepala Dinas pertanian dan pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto meresmikan gedung Unit Pengolahan  Pupuk organik di padukuhan Karangpilang Lor, Kalurahan  Rejosari, kapanewon Semin.
Ir. Bambang Wisnu Broto saat meninjau sapi milik kelompok ternak sapi potong ngudi raharjo

Peresmian UPPO yang dihadiri panewu semin Witanto dan forkompinkap semin, Lurah Rejosari dan juga kepala padukuhan karangpilang  lor Eka Setiawan ini di harapkan selain dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk non organik juga dapat meningkatkan kwalitas sapi potong yang ada di padukuhan Karangpilang lor.

Bambang wisnu mengatakan keberhasilan kelompok ternak Ngudi rahardjo karangpilang lor ini bukan karena mampu memiliki uppo namun bagaimana mengoptimalkan uppo yang di berikan oleh pemerintah ini mampu bertahan dan berkembang.
Penyerahan sapi ternak oleh Ir.Bambang Wisnu Broto kepada ketua kelompok ternak sapi potong 

"Kalo hari ini saya meresmikan uppo  ini bukanlah suatu keberhasilan namun bila 5 hingga 10 tahun lagi uppo  ini masih bertahan dan makin berkembang maka kelompok ternak Ngudi Rahardjo di Karangpilang lor ini bisa di katakan berhasil," kata Bambang Wisnu di hadapan kelompok ternak ngudi rahardjo.

Sementara itu panewu semin meminta kepada kelompok ternak sapi potong ngudi rahardjo karangpilang lor agar mampu memelihara apa yang telah di berikan pemerintah kepada kelompok nya.

"Apa yang di berikan pemerintah ini sebaiknya di jaga dengan baik, dan seperti yang di katakan kepala dinas tadi agar kelompok ternak di karangpilang lor ini selain menjaga juga mengembangkan bantuan yang telah di berikan pemerintah, sehingga tanamannya sehat, sapinya pun gemuk,-gemuk," kata wiranto.

Anggaran dalam pembuatan uppo ini sejumlah 250 juta rupiah, dari anggran tersebut didapatkan Kandang komunal
Gedung Sapi 8 unit, Motor roda 3 Viar, Sapi 8 ekor dan Alat pencacah pembuatan pupuk organik. WAP

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.