Panen Raya Perdana Bawang Merah, Ir. Sugeng Purwanto : DIY Targetkan 3 Ribu Petani Milenial Hingga 2024
Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Capaian hasil pertanian di masa pandemi ternyata mampu mendorong sektor ekonomi dan kesehatan ke arah kebaikan, hal tersebut di katakan Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan pangan provinsi DIY Ir. Sugeng Purwanto saat mengikuti Temu Lapang Sekolah Lapangan Inovasi Teknologi pertanian 2021 Sekaligus panen raya perdana bawang merah di Dusun Dringo, Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Kamis, (23/8).
"Dapat di akui bahwa pada saat pandemi sekarang ini selain tenaga medis, petani juga menjadi bagian yang sangat penting bagi pemulihan kesehatan dan ekonomi di Indonesia, sehingga kita semua sebagai petani patut berbangga karena kita petani boleh di katakan sebagai pejuang kehidupan, karena kita semua butuh makan dan makanan kita semua dari jerih payahnya petani," kata Sugeng Purwanto di hadapan para petani kelompok tani Karya Tani Dusun Dringo.
Panen raya perdana bawang merah yang di hadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Ir. Bambang Wisnu Broto, Lurah Bendung Didik Rubiyanto, dan juga turut hadir kerabat keraton kasultanan Yogyakarta Raden Mas Kukuh Hertasning beserta istri. Ir. Sugeng Purwanto menambahkan provinsi DIY sedang mempersiapkan regenerasi di sektor pertanian dengan menargetkan tercapainya 3 ribu petani milenial hingga 3 tahun ke depan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi DIY, Ir. Sugeng Purwanto saat memberikan sambutan"Kami sedang mengangkat kembali, dawuh ngarsa dalem 3 tahun ke depan Ngayogyakarta Hadiningrat harus memiliki 3 ribu petani milenial, dan pandemi ini sebenarnya menguntungkan sektor pertanian. Karena dengan tutupnya pabrik dan sektor riil lainnya maka para milenial ini mau pulang ke kampung dan memulai pertanian yang kami harapkan dengan menerapkan teknologi dan inovasi, baik secara budidaya maupun pemasaran nya, karena saat ini era nya mereka di mana semua sudah digitalisasi," tambah Sugeng Purwanto.
Namun Sugeng berharap para petani milenial ini perlu adanya pendampingan yang intens dan berkesinambungan, tetap menerapkan teknologi namun juga tidak meninggalkan kebiasaan yang telah di pakai oleh para petani terdahulu. Sehingga kombinasi ini di harapkan mampu menjadi kekuatan DIY, khususnya Gunungkidul dalam menjadikan tanahnya menjadi lumbung pangan mataraman.
Selain menargetkan 3 ribu petani milenial, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan provinsi DIY juga melakukan percepatan terbentuk nya program lumbung mataraman yang nantinya menjadi lumbung pangan bagi provinsi DIY, adapun program lumbung mataraman tersebut di danai melalui dana keistimewaan, adapun Kalurahan Bendung untuk tabun 2022 akan mendapatkan program lumbung mataraman senilai 1 milyar yang di gelontorkan menjadi dua termin.(wap)
Post a Comment