Mengantisipasi Musim Penghujan, DPP Gunungkidul Keluarkan Surat Edaran Bagi Para Petani
Gunungkidul (Jogjaberkabar.id)-Sebagai daerah yang memiliki 70% profesi warganya sebagai petani maka Kabupaten Gunungkidul sangat tergantung dengan perkembangan cuaca dan prediksi curah hujan yang terjadi, seperti informasi yang masuk ke meja redaksi Jogjaberkabar.id, Senin (5/8). Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul mengeluarkan surat edaran yang di tujukan kepada seluruh Gapoktan dan KWT Se-Kabupaten Gunungkidul prihal kondisi dan prediksi perubahan cuaca di Kabupaten Gunungkidul.
Dari surat edaran tertanggal (3/8) dengan no 557/1827 Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mengimbau kepada para petani agar segera memanen tanaman ubi kayu yang masih tertinggal di lahan pertanian, melaksanakan percepatan pengolahan dengan mengefektifkan alat pertanian yang telah di berikan kepada Gapoktan maupun KWT sebagai bantuan, seperti traktor roda 2 dan traktor roda empat.
Tradisi ngawu awu petani Gunungkidul menabur benih sebelum masuk musim penghujanDPP juga menghimbau para Gapoktan dan KWT menyiapkan benih, baik benih bantuan maupun swadaya. Tak hanya menyiapkan lahan dan benih. Gapoktan dan KWT juga di himbau menebus pupuk yang di butuhkan sesuai peruntukan lahan dan alokasi pupuk yang sudah di tentukan. untuk menghindari gagal tanam pada musim tanam akan datang DPP menghimbau agar Gapokta dan KWT melakukan sebar benih dengan pola ngawu awu (menebar benih sebelum hujan).
Melihat potensi kemarau di tahun 2022 DPP juga merekomendasikan kepada Gapoktan dan KWT agar dapat memanfaatkan Dam parit, memanen air hujan dan mengisi embung-embung pada awal musim kemarau yang akan di prediksi akan mulai terjadi di akhir bulan Oktober, sedangkan puncak musim penghujan akan terjadi di awal bulan Januari 2022.
Pemanfatan Dam parit, dan memanen air hujan bagian yang harus di lakukan untuk menimpan cadangan air guna irigasi di musim kemarauMelihat kondisi pandemi covid-19 belum mereda, walaupun tren penurunan paparan covid-19 di Kabupaten Gunungkidul sudah mulai melandai DPP Kabupaten Gunungkidul juga menghimbau kepada Gapoktan dan KWT tetap mentaati protokol kesehatan dan menjaga kesehatan, karena kecendrungan pergantian iklim kondisi fisik butuh penyesuaian.
Untuk wilayah yang rawan bencana hidrometeorologi agar selalu menjaga kewaspadaan karena banjir, tanah longsor dan juga angin puting beliung bisa terjadi setiap saat di karenakan tingginya curah hujan.
WAP
Post a Comment