Dusun Sumberejo, Ngalang Akhirnya Terbebas Ritual Droping Air

Sesaji bentuk puji syukur atas berhasil nya pengeboran sumur dalam, di Dusun Sumberejo, Kalurahan Ngalang


Gunungkidul (Jogjaberkabar)-Kemarau basah pada tahun ini memang tidak membuat hawa panas Seperti pada tahun-tahun lalu, sebagian wilayah di beberapa Kapanewon di Kabupaten Gunungkidul sudah menerima bantuan droping air dari pemerintah Kabupaten.

Namun hal itu tidak terjadi di Kapanewon Gedangsari, di mana warga masyarakat nya sudah terbebas dari ritual droping air dari pemkab setempat, ini semua berkat inisiasi Panewu Gedangsari Martono Imam Santos yang mencanangkan program mari wakaf mata air untuk mengantikan air mata, seperti yang terlihat di Dusun Sumberejo, Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul melakukan tasyakuran dan doa bersama karena keberhasilan program sumur bor mari wakaf mata air, Senin (13/8).

Panewu Gedangsari memotong tumpeng dan lakukan doa bersama 


Suradi (70) Ketua kelompok sumber air nyawiji mengatakan berpuluh tahun dusunnya selalu kesulitan dalam mendapatkan air bersih namun berkat program sumur bor mari wakaf mata air mengantikan air mata saat ini sudah ada 29 kepala keluarga yang telah teraliri air bersih.

"Bertahun-tahun kami kesulitan air bersih, bila kemarau datang biasanya kami sekeluarga membeli air dari tangki 5000 liter itu pak, satu tangkinya seharga 150 ribu dan kebutuhan kami bisa 15 tangki sepanjang musim kemarau. Namun karena ada sumur bor dari program mari wakaf mata air ini kami sekeluarga dan 29 warga lainnya sudah tidak kesulitan air lagi," kata Suradi.

Panewu bersama warga lakukan serimoni resmikan sumur bor baru


Hal serupa juga di utarakan nenek Kartini (90) dirinya mengucap syukur karena hingga usianya sekarang dirinya menikmati air bersih dari program mari wakaf mata air mengantikan air mata, yang sebelumnya selalu membeli air tangki, atau menunggu droping air dari pemerintah.

Kepala Dusun Sumberejo, Sugimin mengatakan akan terus bersinergi dengan pemerintah Kapanewon dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat nya, sehingga nantinya setiap rukun tetangga (RT) mampu memiliki sumur bor sendiri dan pengelolaannya di serahkan pada kelompok masyarakat sendiri sehingga kemandirian air bersih mampu tercipta.

"Dari kelompok ini kami akan kembangkan, rencana di setiap RT tersedia sumur bor," kata Dukuh Sumberejo.

Ada pun lokasi sumur bor kelompok sumber air nyawiji terletak di pekarangan Sarmidi anggota linmas Kalurahan Ngalang, Sarmidi mengatakan iklas tanah pekarangannya di bor guna tercukupinya kebutuhan air bersih di RT nya.

Sementara itu Panewu Gedangsari Martono Imam Santoso mengatakan terlaksana nya program mari wakaf mata air mengantikan air mata ini tidak terlepas dari peran serta para donatur, baik dari instansi maupun perorangan.

"Untuk sumur bor di Dusun Sumberejo ini kami mendapatkan donasi dari Ikatan Alumni perguruan tinggi kepemerintahan (IKAPTK) Gunungkidul,  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  dan juga Kepala OJK DIY. Dan seperti yang di inginkan warga masyarakat nantinya akan ada pengembangan, sehingga setiap RT terpenuhi kebutuhan air bersih, karena air menjadi sumber fital kehidupan ini," ungkap Panewu Gedangsari.

Panewu Gedangsari juga menengaskan program ini merupakan perintah langsung Bupati Gunungkidul kepada Panewu Gedangsari melalui Tupoksi yg ada di Kapanewon.

"Ini perintah langsung Bupati Gunungkidul kepada saya sebagai Panewu dalam pengentasan kekeringan di Kapanewon Gedangsari, melalui tupoksi yang ada di Kapanewon Gedangsari,"jelas Imam kepada Jogjaberkabar.id.

Panewu Gedangsari berpesan kepada masyarakat agar dapat mensyukuri nikmat yang di berikan ini, sehingga mampu merawat dan menjaga anugerah dari Tuhan. Adapun kedalaman sumur bor di Dusun Sumberejo ini memiliki Kedalaman 90 meter.

WAP

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.