Miliki Sarana Medis, Kalurahan Bendung Siap Lakukan PPKM Darurat

Gunungkidul (jogjaberkabar.id)- Pemerintah Kalurahan menjadi tulang punggung dari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang telah di canangkan pemerintah pusat pada tanggal 3 juli yang lalu, sehingga kelengkapan sarana prasarana dalam melakukan pertolongan pertama bagi masyarakat baik dalam kondisi covid maupun bukan covid, bisa langsung di lakukan Pemerintah Kalurahan.

Seperti Kalurahan Bendung yang telah melengkapi sarana dan prasarana medis tersebut, tak hanya kelengkapan satgas PPKM Mikro saja perlengkapan medis yang lain pun sudah di miliki Kalurahan yang memiliki 9 pedusunan ini.

Lurah Kalurahan Bendung, Didik Rubianto saat di temui jogjaberkabar.id memperlihatkan sarana prasarana yang tersedia di Balai Kalurahan Bendung. Selain memiliki ruang isolasi, Kalurahan Bendung juga memiliki beberapa tabung oksigen yang dapat di pakai warga masyarakatnya.


"Memang sebelum covid-19 melanda kami telah memiliki fasilitas tersebut, sehingga dalam masa covid-19 sekarang dan pemberlakuan PPKM Mikro kami tinggal menambahkan item yang ada," kata Didik Rubianto. Selasa (6/7).

Tak hanya berkutat pada angka peningkatan pasien covid-19 dan masyarakat yang isolasi mandiri, Kalurahan Bendung juga memperhatikan kondisi balita dan lansia yang ada di wilayahnya, hal tersebut dapat terlihat dari sarana berupa alat bantu berjalan bagi penderita stroke dan beberapa timbangan bayi yang siap di distribusikan untuk kader balita dan kader lansia di 9 dusun yang ada di Kalurahan Bendung.


"Selain ruang isolasi mandiri dengan semua fasilitas nya, kami juga mengusahakan agar balita dan lansia tetap terkontrol kesehatan nya, sehingga kami telah menyediakan beberapa alat, seperti alat tes darah bagi penderita kolesterol, diabetes dan asam urat. Juga timbangan bayi yang akan kami distribusikan kepada kader balita, untuk manula atau lansia yang menderita stroke atau kesulitan berjalan kami sediakan alat bantu berjalan berupa tongkat kaki tiga, selain itu kami juga punya beberapa tabung oksigen yang dapat di pakai sewaktu-waktu warga masyarakat membutuhkan, apa lagi saat ini kita kesulitan oksigen," jelas Didik Rubianto.

Saat di tanyakan anggaran dalam memperoleh peralatan tersebut, Didik mengatakan selain penganggaran PPKM Mikro yang memang sudah tersedia alam Dana Desa (DD) dana nya juga dari para donatur yang ingin membantu fasilitas kesehatan di Kalurahan Bendung.

"Untuk pendanaan kelengkapan semua, kami ambilkan dari Dana Desa, kalo buat ruang isolasi itu dari PPKM mikro, namun kalo buat yang alat tes kesehatan, timbang bayi dan sebagainya kami ambilkan dari Dana Desa pemberdayaan masyarakat," jelasnya.

Karena fasilitas yang lengkap tak ayal kelengkapan medis sering di pinjamkan ke Kalurahan yang lain.

"Alhamdulillah karena kelengkapan medis kami lumayan lengkap, kadang Kalurahan lain meminjam alat medis kami," katanya.

Dari kelengkapan yang di miliki Kalurahan Bendung, Didik masih mengeluhkan belum memilikinya ambulans Kalurahan.

"Dari semua yang kami miliki kami me
masih berharap ada dermawan yang mau menyumbangkan kendaraan ambulans bagi Kalurahan Bendung, karena dari semua ini ambulans Kalurahan ini sangat lah penting, sehingga kami bisa memaksimalkan pelayan kepada masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan," tutup Lurah Bendung.

WAP


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.