Masuk 5 Besar Penambahan Kasus Covid-19, Sultan Wacanakan Lockdown Tottaly Di Yogyakarta
Yogyakarta, (jogjaberkabar.id)-Tingginya penambahan kasus covid-19 di DIY selama sepekan dan membuat provinsi Yogyakarta masuk dalam 5 besar penambahan kasus covid-19 di Indonesia, membuat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertimbangkan penutupan semua aktifitas masyarakat di provinsi Yogyakarta atau lockdown tottaly.
"Kontrol di RT RW, kalo gagal, arep ngopo meneh (mau apa lagi). Kita belum tentu bisa cari jalan keluar, satu-satunya cara ya lockdown, tottaly. Kita pemerintah juga sulit kalau masyarakat tidak mengapresiasi diri sendiri untuk bisa disiplin," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X di komplek Kepatihan Yogyakarta. Jumat, (18/6).
Sultan menegaskan kesadaran masyarakat adalah kunci dalam meminimalisir penambahan kasus covid-19 di Yogyakarta, Ngarsa Dalem menimbang kebijakan lockdown adalah langkah yang harus di ambil menginggat keterisian bed RS atau bed occupancy rate (BOR) meningkatkan tajam.
"Ya, memang kita harus punya kemampuan mendisiplinkan diri, kalo ngak ya kita akan begini terus. (BOR) kita kemarin 36 sekian persen, sekarang sudah 75 persen hanya dalam satu minggu, di atas 500 terus begini kan tidak mungkin," tegas Ngarsa Dalem.
Ngarsa Dalem juga akan melakukan koordinasi dengan para Bupati dan walikota dalam rencana lockdown tottaly dan kesiapan kabupaten dan kota menyediakan lokasi karantina.
"Karantina juga harus di perketat, kalo tidak punya toilet, tidak boleh karantina di rumah. Harus di tempat yang kita sediakan. Sekarang mereka mau disiplin nggak, kalo nggak ya lockdown saja ngak ada pilihan," tutup Sultan.
Menanggapi rencana Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang akan melakukan lockdown tottaly, Ketua DPRD Provinsi DIY, Nuryadi S.Pd mendukung langka Gubernur.
"Memang situasinya sangat memperihatinkan, dimana kondisi sebelum lebaran tidak bisa di pertahankan. Namun berbalik 180 derajat, saat ini angka penularannya sudah di atas 500 orang, antisipasinya yakni di wilayah harus terdapat pembatasan. Dari pada DIY tidak terkendali," kata Nuryadi.
Di langsir dari laman Facebook Humas Pemda DIY pada Kamis, (17/6). Jumlah penambahan konfirmasi kasus positif covid-19 sebanyak 595 kasus. Menjadi yang tertinggi sejak pandemi berlangsung di DIY.
Angka kesembuhan pun mengalami penurunan dari 89,64%, 89,27%, 88,88%, 88,37% hal ini di karenakan lonjakan kasus aktif secara nasional, kasus aktif hari ini meningkat di atas 9% meningkat dalam kurun waktu 7 hari terakhir. BOR isolasi masih sangat tinggi mencapai 75,9% sedangkan BOR ICU 62,6%.
Sumber : laman Humas Pemda DIY
Penulis : Wahyu Adi Putranto
Post a Comment