Tingkatkan literasi, Dusun Nglampar Resmikan TBM Omah Trengguli

KARANGMOJO,(JOGJABERKABAR.ID) - Dalam meningkatkan sumberdaya manusia dan kemampuan literasi masyarakat Gunungkidul khususnya Kalurahan Wiladeg, pemerintah Kalurahan Wiladeg beserta Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Gunungkidul meresmikan dan menyaksikan pengukuhan kepengurusan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Omah Trengguli di Dusun Nglampar RT/3 RW/10, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Rabu, (19/5).

Lurah Wiladeg, Kaniyo mengatakan dengan di resmikan nya Taman Bacaan Masyarakat Omah Trengguli selain dapat meningkatkan sumberdaya manusia dan kemampuan literasi sekaligus untuk membudayakan kembali budaya membaca pada masyarakat.

Ia juga menambahkan dengan berdirinya Omah Trengguli juga dapat menjadi penunjang percepatan Kalurahan Wiladeg menuju terbentuknya Kalurahan Mandiri Budaya, sehingga dengan status Kalurahan Mandiri Budaya, Kalurahan Wiladeg dapat menyerap dana keistimewaan Yogyakarta.

"Dengan di resmikan nya TBM Omah Trengguli ini nantinya dapat bersinergi dengan program-program yang di miliki Kalurahan Wiladeg, dan menunjang percepatan proses penetapan status Kalurahan Mandiri Budaya, karena TBM Omah Trengguli ini juga dengan Kali Banteng yang sarat akan sejarah dan budaya," jelas Kaniyo.

Sementara itu Kepala seksi Pembinaan dan Pengembangan Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunungkidul Adriana S.Sos,  MAP mengatakan sangat mengapresiasi atas peresmian dan pengukuhan kepengurusan Taman Bacaan Masyarakat Omah Trengguli.

"Kami sebagai pemerintah akan selalu mensuport dan akan selalu menjadi pendamping dalam advokasi dan menjembatani lobi dengan OPD terkait lainnya dalam upaya pengembangan taman bacaan ini, apakah dengan dinas pendidikan, dinas pertanian atau perdagangan," kata Andriana.

Ia juga mengatakan saat ini perpustakaan harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman di era digitalisasi seperti sekarang ini.

"Di jaman sekarang ini perpustakaan atau taman bacaan harus dapat merubah image dengan gaya nya yang kaku, itu perpustakaan jaman old mas. Perpustakaan atau taman bacaan saat ini harus dapat menjadi tempat yang dapat membuat nyaman pengunjungnya, ada perpustakaan atau taman bacaan yang di gabung dengan cafe atau one stop studying, di mana dengan masuk ke taman bacaan kita bisa mengetahui banyak hal, tidak hanya barisan buku di atas rak saja, tapi dengan perkembangan jaman saat ini sudah banyak e-perpus dimana semua buku di jadikan digital atau e-book," jelas Andriana lagi.

Taman bacaan masyarakat Omah Trengguli ini ada berawal dari keprihatinan seorang Dwi Rukmi Endang Sudaryati S.Pd, MM Penulis sekaligus pensiunan Kepala Sekolah yang berasal dari Dusun Nglampar.

(WAP)

4 komentar:

  1. Keren....sukses Omah Trengguli....semangat berliterasi majukan para generasi muda harapan bangsa...menjadi literat sepanjang hayat

    BalasHapus
  2. 👍Ahamdulillah...
    Barakallah...Bunda Endang Dress..
    nderek bingah Mbak Yu Enis..
    Maju dan Suksess sllu TBM Omah Trengguli..🤲😍

    BalasHapus
  3. Alhamdulilah... Semoga dg di resmikan rumah trengguli masyarakat semakin mencintai perpustakaan dan dapat memajukan budaya literasi masyarakat Gunungkidul.. Aamiin

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.