Suara Gamelan Terdengar Setiap Kamis Pahing Di Kalurahan Sambirejo
NGAWEN, (JOGJABERKABAR.ID) - Hubungan antara sejarah dengan budaya tidak bisa dipisahkan. Keduanya ibarat dua sisi koin. Sejarah adalah proses manusia mengenal lingkungan dari masa lalu untuk masa depan, lalu hasil dari pengamatan tersebut menjadi budaya yang melekat pada para pelakunya. sedang Budaya adalah kebiasaan yang telah berjalan lama dan telah menjadi pakem tertentu di suatu komunitas dan wilayah. kadang kita menjadi salah kaprah dalam mengartikan budaya, Dimana budaya selalu di identik kan dengan seni tari maupun karya lukis semata. sedangkan Seni itu bagian dari budaya dan budaya bagian dari sejarah.
Padahal budaya itu memiliki makna yang luas dan berkembang menyesuaikan keadaan. Budaya memiliki arti bagi yang mau menekuninya.
Seperti yang di lakukan warga Kalurahan Sambirejo yang terus mengingat sejarah berdirinya Kalurahan Sambirejo dengan mengadakan seni Budaya karawitan setiap Kamis pahing. Rabu malam (31/3) di Balai Kalurahan Sambirejo.
Lurah Sambirejo Paryati mengatakan spel (latihan) karawitan yang di lakukan setiap Kamis pahing ini selain untuk melestarikan budaya menabuh gamelan juga sebagai pengingat pada masyarakat bahwa cikal bakal Kalurahan Sambirejo jatuh pada hari Kamis pahing.
"Seni karawitan ini kami laksanakan selain menguri-uri budaya Jawa, dan sebagai pengingat bahwa Kamis pahing adalah hari jadinya kalurahan Sambirejo dalam penanggalan Jawa," kata Paryati.
Ia pun menambahkan karawitan Dwi laras ini menjadi penanda pada masyarakat bahwasannya Kalurahan Sambirejo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten Jawa tengah ini adalah kalurahan rintisan Budaya, yang akan menjadi Kalurahan Budaya.
"Jadi ini memang komitmen kami sebagai Kalurahan rintisan Budaya, yang setahap lagi menjadi Kalurahan Budaya," tambah Lurah Sambirejo.
Sebagai Kalurahan rintisan Budaya Paryati menuturkan bahwa letak geografis Kalurahan Sambirejo yang berbatasan dengan provinsi Jawa tengah ini memiliki sejarah panjang yang saat ini sedang terus di impentarisir oleh pemerintah Kalurahan Sambirejo.
"Sebagai Kalurahan rintisan Budaya, Selain seni karawitan Dwi laras ini kami juga memiliki budaya olahraga Budaya yaitu jemparingan, dan kami juga terus menggali sejarah dan kebiasaan leluhur kami yang masuk dalam katagori Budaya," katanya.
WAP
Post a Comment