Sanggar Satrio Kencono Girisubo Uji Materi Tari, Puluhan Siswa Antusias Menari Di Bawah Terik Matahari
GIROSUBO, (JOGJA BERKABAR) - Minggu (15/11/2020) bertempat di Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo digelar Uji Materi Tari oleh Sanggar Satrio Kencono Wilayah Girisubo dengan peserta 40siswa dari berbagai tingkat usia.
Totok Wahyudi Ketua Sanggar Satrio Kencono Girisubo menjelaskan bahwa uji materi ini yang kedua kali dan diikuti oleh seluruh siswa Sanggar tanpa terkecuali.
"Alhamdulillah lancar, dan juga anak anak semua antusias dan semangat walapun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. " Imbuh Totok. (15/11)
"Untuk saat ini total ada 40 siswa di Sanggar dari beberapa wilayah di Girisubo, semoga kedepan semakin banyak lagi yang bergabung dengan Sanggar kita. " Ungkapnya kepada Jogjaberkabar.com
Sanggar Satrio Kencono yang pertama dan menjadi Sentral ada Terletak di sudut Kota Wonosari tepatnya di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul terdapat sebuah sanggar yang berdiri sejak empat tahun yang lalu tepatnya tahun 2015.
Dibalik perjalanan sanggar ini adalah seorang pemuda 23 tahun bernama Indi Sahputra kelahiran Gunungkidul , 17 Mei 1996 yang merintisnya.
Indi panggilan akrab pemuda ini menjelaskan bahwa dibentuknya sanggar ini berdasarkan pengelamannya , ia ingin menggali dan belajar bersama bakat bakat terpendam yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
Untuk memperluas jangkauan sanggar maka sekarang kita juga membuka sanggar di Kapanewon Girisubo, Kalurahan Nglindur, Dusun Wuni. " Ungkap Indi.
"Ya harapan kami bisa mengajak generasi millennial untuk belajar seni bersama dengan hanya membayar Khas setiap pertemuan Rp. 10.000,- saja. " Imbuhnya.
"Dan semoga dapat mengurangi aktifitas yang kurang bermanfaat. Di Kapanewon Girisubo banyak yang menekuni / ikut dalam kesenian khususnya tari jathilan/Reog atas dasar itu saya mengajak mas Indik Saputra dari Sanggar Satrio Kencono untuk membuka sanggar ini supaya nanti bisa lebih tau arti dari kesenian bukan sekedar ikut nari/Rubuh-Ruhuh Gedang. " Pungkas Totok.
Post a Comment