Disperindag DIY Lakukan Sosialisasi Pengunaan Teknologi Tepat Guna Bagi UMKM

SEMANU, (JOGJA BERKABAR) - Dalam mendukung ketahanan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi covid-19, pemerintah provinsi DIY dengan dinas perdagangannya melakukan sosialisasi penerapan alat tepat guna, yang di ikuti anggota forum UMKM Gunungkidul, Jumat (13/10) di rumah makan Tiwi, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul.

Dalam sosialisasi pengunaan alat tepat guna dan juga pemberian pelatihan managerial kepada pelaku UMKM Gunungkidul di harapkan ada peningkatan produktivitas bagi para pelaku usaha di Gunungkidul. 

Hal itu di sampaikan Guntur Prakosa perekayasa balai pengembangan teknologi Dinas perindustrian dan perdagangan provinsi DIY.

"Kegiatan ini adalah kolaborasi aspirasi anggota DPRD provinsi DIY beserta Disperindag provinsi DIY, dalam mensosialisasikan teknologi tepat guna yang tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kapasitas produksi dari UMKM yang ada di Gunungkidul ini," kata Guntur kepada reporter Jogjaberkabar.com.

Guntur menambahkan sosialisasi penerapan teknologi tepat guna ini juga di lakukan di seluruh Kabupaten dan kota di Jogjakarta.

"Adapun dalam sosialisasi ini kami mengunakan anggaran keistimewaan DIY untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dalam bidang UMKM," imbuhnya.

Tak sampai di situ, Guntur juga menjelaskan dengan terselenggaranya sosialisasi penerapan teknologi tepat guna bagi UMKM Pemda DIY dalam hal ini Disperindag dapat menampung permasalahan yang di alami para pengiat UMKM Gunungkidul.

"Untuk kedepannya kami juga akan mencarikan solusi terkait dengan pengembangan teknologi tepat yang saat ini di keluhkan para peserta," jelasnya.

Dalam sosialisasi pengunaan alat tepat guna ini juga di hadiri oleh anggota DPRD provinsi DIY dari partai Nasdem Heri Dwi Haryono SH, dalam sambutannya Heri memberikan motivasi terhadap para pengiat UMKM Gunungkidul guna menyongsong Gunungkidul di era milenial.

"Kenapa sosialisasi dan pelatihan kami buat untuk mempersiapkan para pengusaha UMKM dalam persaingan di era milenial dan meningkatkan kapasitas produksi bagi para pengusaha UMKM," sambut Heri Dwi Haryono.

(WAP)