“Insyaallah dijadwalkan pada pertengahan September ini alun-alun selesai,” ungkapnya.
Tiwi mengungkapkan, pemugaran atau penataan alun-alun tahun ini merupakan tahap kedua, yakni pengerjaan pada sisi selatan. Pada tahun sebelumnya atau pada tahap pertama, telah dilakukan renovasi di sisi utara.
Menurut bupati, di alun-alun nantinya ada beberapa fasilitas yang akan ditambahkan. Di antaranya _play ground_ atau tempat bermain anak, dan air mancur, termasuk beberapa tempat duduk yang dapat digunakan orang untuk membaca atau mengerjakan tugas.
“Ke depan, saya ingin alun-alun Purbalingga menjadi area publik yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Apalagi tahun 2021 akan ada Bandara JB Soedirman yang sudah tentu alun-alun menjadi wajahnya Purbalingga,” kata Tiwi.
Pada monitoring kali ini, bupati menyatakan progress pengerjaan tidak ada kendala yang berarti. Ia menjelaskan pembangunan penataan alun-alun dikerjakan oleh CV Hortus Mundi dengan nilai kontrak Rp2.064.193.000. Kontrak pekerjaan dimulai tertanggal 21 April 2020 dengan masa pekerjaan 150 hari, dan masa pemeliharaan 180 hari.(Red)
Post a Comment