Human Initiative DIY Berbagi Air Ditengah Pandemi

GUNUNGKIDUL,(JB) – Ditengah pandemi Covid 19 yang masih berlangsung, saat ini kekeringan pun mulai melanda beberapa wilayah di DIY, lebih kurang 262 pedukuhan sudah mengalami kekeringan di Gunungkidul.

"Saat ini yang terdampak ada 8 dari 18 kapanewon yang ada. Beberapa di antaranya sudah mengajukan bantuan air bersih", kata Kalaks BPBD Gunungkidul.

Mengetahui informasi tersebut Human Initiative DIY langsung turut serta menanggulangi krisis air bersih ini dalam program jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek, Human Initiative DIY diawal ini Ahad (30/8/2020) mendistribusikan 60.000 liter air bersih dalam bentuk droping air di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih saya sudah membeli air lebih kurang 4 tangki untuk 2 bulan ini, dan karena keterbatasan dana saat ini kami juga mengandalkan bantuan air bersih untuk bisa memenuhi kebutuhan air" ungkap Tugimin, salah satu warga di Desa Bohol, Rongkop.

Sedangkan program jangka panjang yang dilakukan adalah pembangunan sarana air bersih dan edukasi masyarakat mengenai pengelolaan air bersih.

Bukan kali ini saja Human Initiative DIY berpartisipasi turut serta penanggulangan bencana. Sejak 2013 hingga 2019 Human Initiative DIY telah membangun 18 sistem sarana air bersih yang membebaskan telah membebaskan lebih dari 4.500 jiwa dari kesulitan air bersih.

"Sistem air bersih yang dibangun merupakan salah satu bentuk program solusi jangka panjang yang kami bangun dengan memaksimalkan peran aktif dan keterlibatan masyarakat untuk mengatasi kekeringan agar bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat", ungkap Agus Putut dari HI DIY.

"Sebelumnya, di akhir tahun 2019 Human Initiative juga telah selesai melaksanakan pembangunan sistem air bersih untuk warga Dusun Magirejo, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul dan kami mengajak sahabat inisiator semuanya untuk bersama-sama berbagi disaat pandemi ini dengan membantu meringankan beban saudara kita yang sedang mengalami krisis air bersih," pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.