Wakil Gubernur DIY Serahkan Sumbangan Masyarakat Untuk Ponpes Panti Sosial
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Drs. Biwara Yuswantana.MSI dalam laporannya menjelaskan bahwa sejak terjadinya Pandemi Covid 19 di DIY Posko Pandemi Covid 19 DIY membuka rekening Donasi dari masyarakat dan hingga hari ini terkumpul uang sebanyak Rp.1,032 milyar.
Dari dana terkumpul Rp.1,032 milyar tersebut telah dibelanjakan sembako berujud beras sebanyak 24.216 kg ( 24,2 ton), Gula Pasir sebanyak 16.464 kg (16,4 ton) Minyak Goreng sebanyak 8.232 liter, thermogan sebanyak 202 buah dan Handsoap sebanyak 383 galon. Sejumlah bantuan tersebut hari ini diserahkan kepada 76 Pondok Pesantren dan 125 Panti Sosial yag tersebar di berbagai daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyerahan dilakukan pagi tadi kepada 5 perwakilan lembaga sosial secara simbolis.
Kepada para perwakilan penerima bantuan sosial terdampak Covid 19 Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X titip pesan agar bantuan tersebut dikelola sebaik-baiknya sehingga bisa bermanfaat dan benar-benar membantu serta meringankan beban penghuni Pondok dan panti. Serta kepada Pengelola Panti diharapkan dapat mengasuh anak-anak panti dengan sebaik-baiknya di masa pandemi ini.
Sementara itu seusai mendampingi Wakil Gubernur menyerahkan bantuan Kepala BPBD DIY Drs. Biwara Yuswantana, MSi kepada mengatakan bahwa donasi yang terkumpul dari masyarakat telah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial dan Kanwil Kemenag Kementerian Agama DIY. Dari hasil koordinasi tersebut selanjutnya disepakati bantuan sebanyak 3.996 paket diberikan untuk 76 Pondok Pesantren dan 4.236 paket untuk 125 Panti Sosial di seluruh DIY. Masing-masing paket tersebut berisi beras, gula pasir minyak goreng.
Disinggung bantuan apa saja yang sangat mendesak masih dibutuhkan masyarakat di masa pandemi Covid ini, Biwara lebih lanjut menjelaskan bahwa mengingat aktifitas ekonomi akibat dampak covid ini menurun tajam agar dapat memastikan masyarakat untuk tetap bertahan maka bantuan kebutuhan pokok sehari-hari adalah yang paling tepat (sembako). “Dampak Covid ini menyebabkan perekonomian masyarakat turun tajam, sehingga bantuan sembako adalah salah satu bentuk yang dirasa paling tepat" tandas Biwara. (krn)
Post a Comment