Taman Wisata Candi Borobudur Uji Coba Operasional Hari ini

MUNGKID,(JB) – Setelah melalui tiga tahap simulasi protokol kesehatan Covid-19, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko akan melakukan uji coba pembukaan operasional Candi Borobudur mulai Kamis (25/6/2020). Namun, pengunjung dibatasi 50 persen dari kapasitas.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, mengatakan, sebelumnya pihaknya telah mempersiapkan prosedur protokol kesehatan Covid-19 selama kurang lebih dua bulan.

“Jadi memang tahapannya cukup panjang. Setelah SOP dan tata kelolanya disetujui kita meminta persetujuan untuk simulasinya. Saat simulasi kita juga mengundang Pak Gubernur sebagai Ketua Gugus Tugas di Provinsi Jawa Tengah dan Pak Bupati sebagai ketua Gugus Tugas di Kabupaten Magelang untuk melihat secara langsung kesiapan di lapangan,” kata Edy saat konferensi pers uji coba pembukaan operasional Candi Borobudur, Rabu (24/6/2020).

Pada tahap uji coba pembukaan operasional Candi Borobudur tersebut, Edy menyebutkan, pihaknya tidak ingin gegabah dan akan melakukan pembatasan pengunjung.

“Sesuai aturannya sebenarnya kita boleh menerima pengunjung hingga 50 persen. Tetapi kita tidak ingin gegabah, kita akan melakukan pembatasan pengunjung hanya 10 sampai 15 persen atau maksimal 1.500 orang per hari yang pelaksanaannya akan dimonitoring oleh tim dari pemerintah daerah,” jelas Edy.

Menurut, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng N Rachmadi, Borobudur merupakan gerbang berdamai dengan Covid-19. Artinya, Covid-19 masih ada tetapi produktivitas tetap berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan yang telah disepakatai.

“Kami Disporapar Provinsi Jawa Tengah mewakili Gugus Tugas Covid-19 Provinsi menyampaikan rekomendasi untuk dilaksanakannya uji coba. Dan ini sejalan dengan kebijakan Pak Bupati terkait dengan kebijakan gugus tugas Covid setempat,” kata Sinoeng.

Pada kesempatan yang sama, Sinoeng juga mengusulkan agar uji coba pembukaan operasional Candi Borobudur dibagi menjadi dua sif agar tidak terjadi kerumunan pengunjung. Kendati demikian, hal tersebut dikembalikan lagi oleh pihak Taman Wisata Candi.

“Paling tidak bisa dibagi menjadi dua sif, bisa pagi dan siang. Jadi tidak langsung 1.500 pengunjung, tetapi bisa dibagi menjadi dua agar petugas pun bisa melayani dengan maksimal,” katanya.

Sementara, Bupati Magelang, Zaenal Arifin, membenarkan pihaknya sudah mendapat laporan dari PT Taman Wisata Candi untuk melakukan aktifitas dan juga mendapat rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan hal tersebut maka pihaknya juga mempertimbangkan laporan epidemologi dari Dinas Kesehatan bahwa wilayah Borobudur berada di zona kuning.

“Sehingga boleh melakukan aktivitas dalam kondisi yang terbatas,” ungkap Zaenal.

Zaenal menyampaikan, Kabupaten Magelang sudah memutuskan untuk mempersiapkan diri menuju kenormalan baru. Di mana seluruh kegiatan harus memedomani tujuh prinsip dasar protokol kesehatan.

“Jadi tidak hanya aktivitas di Candi Borobudur saja. Nantinya ke depan juga akan diterapkan di seluruh tempat termasuk destinasi wisata yang lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Magelang,” pungkas Zaenal.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.